Tuesday, August 9, 2011

Tembang Tilawah


Jreng...jreeng...
Kini pintu telah terbuka
Angin sepoi masuk berburu ruang
Eiit, bukan saatnya kita bermalas sayang...
Alarm mataku bekerja;
satu pandang, mengernyitkan dahi, dan... memicingkan mata
Ini seolah ritual kita
Ritual siang dan sore kala simfoni bergema dari toa

Bergegas, bergegas...
Menyiapkan seperangkat busana terbaik sebagai persembahan
Kau di ujung, aku di pangkal
Tanganmu terulur, lantas kusambut cinta...
Tangan kita kini sedekap, berayun-ayun dengan irama guncangan jalan
Kau mulai usil ambil langkah seribu,
aku tak mau kalah dengan lari seribu

Kaki kita bergerak senada
Menuju tempat yang menyucikan
Membasuh tangan, wajah, kepala dan kaki yang rukunnya
Harmoni gemericik air bertambah ramai
Saat sunnah thaharah turut terkerjakan

Mari sayang... kemarilah...
Pelataran adem masih sepi...
Nuansa *hemangsor ini mendamaikan, aku berseru

Seulas senyum menggiling hatiku
Pertanyaan tersastranya tak luput menghampiri
"Adek, tilawahnya udah berapa?"

Mungkin raut kuda-kuda nyengir telah menyelesaikan
Kupikir yaa...

Aku Malu
Tilawahku tertinggal

Aku Malu
Selalu aku yang ditanya

Aku Malu
Kenapa tak bertanya lebih dulu

Terlanjut kalimat hangatmu,
"Tilawah yook.....!"
Plus plus bonus senyummu

Kuterima, ayo kita lomba!


Teruntuk: Teteh Dhiya, Ukhti Fillah. Sungguh kehangatan persahabatan kita tak lepas sayang :)
Jazakillahu khairan katsiir....

6 komentar:

Anonymous said...

salam semangat... semoga tetap istiqomah...

Barokallah...

Mae said...

aamiin...

waiyyakum...

ROe Salampessy said...

wow.. keren diksinya. tegas dan mengalir. enak..

salam ukhuwah.

Mae said...

jazakallah :)

salam ukhuwah kembali.

ROe Salampessy said...

kunjungan balik lagi nih.

oyah thanks yah kunjungannya.
saya follow nih, ditunggu folbek nya yah. :) hehe

Mae said...

sama-sama...
ok deh, mkasih. I will follow you back :)

Copyright © 2014 Mahdiah Maimunah