--Muhasabah Cinta--Sudah sesering mungkin ku-playback nasyid ini. Tak saja memiliki makna kesyukuran atas ni'mat sehat, namun juga segudang makna-makna lain yang memancing tangisku atas semua dosa. Nasyid ini mengingatkanku saat-saat dulu. Saat aku bisa lebih leluasa bercinta dengan Tuhanku. Karena dulu, lingkunganku tidak mendukung aku jauh dari Allah. Aku terlalu cinta pada segala dimensi itu.

Aku cinta waktu dulu. Saat hati ini hanya bertumpu pada Rabb-ku. Indah sekali menikmati suasana hanya bersamaNya. Di saat mata ini masih tegas dengan ghadul basharnnya. Melalui hari ini dengan semangat menuju kebajikan. Bersama-sama teman berlomba, ber-fastabiqul khairat. Asyiknya, gembiranya, senangnya..... Kapan aku bisa merasakannya lagi Rabbi....

Aku merindukan seorang teman seperjuangan dalam ruang ini. Dalam ruang luas, namun berisi segelintir orang yang tak memikat hatiku. Yang jauh dari pikiran positif terhadap orang lain. Hari-hariku di sini hanya dibimbing untuk mencari setiap kesalahan orang lain, padahal, diri ini tak luput dari kesalahan. Aku merasa sendiri, menghalau butir-butir kemaksiatan tak terbendungi.

Aku rindu.... Rinduu... pada masa-masa dulu Tuhan.....

Aku juga rindu mempelajari lautan luas ilmu agamaMu. Bersama teman yang kucinta dulu. Belajar fiqih, Sirah, Aqidah, Tahfiz, Al-Qur'an, Bahasa Arab dan lainnya. Sadarku baru tiba kini, guruku tercinta. Benar adanya yang engkau katakan dahulu. "Suatu saat kalian akan terkenang"

Aku merindukan teman tahfizku dulu, adik kelasku tercinta : Luluk Rivi Zulmi, Atika Izzatul Jannah. Sudah berapa bagian Al-Qur'an yang kau hafal dinda???

Pasti kau jauh meninggalkanku. Kau jauh lebih shalihah dariku. Sepatutnya bersyukurlah kalian. Karena masih dalam lingkungan yang berada dalam ni'mat keimanan dan islam.

Masih terbayang dalam lamunanku saat kita talaqqi dan muraja'ah bersama. Bahkan sekarang, dirimu yang sepantasnya mementoriku.

Duuh, Rabbi.... Aku tak mungkin menngkufuri ni'mat waktu yang telah kau susun untukku. Terimakasih telah memberiku waktu bersama orang-orang shalih, atas kuatnya ukhuwah dan lembutnya cinta. Semoga hari-hariku tak terkotori oleh debu-debu maksiat dan tetap mengamalkan lembaran-lembaran cintaMu.

-Kenangan bersama di IT Iqra' BKL-