Monday, December 24, 2012

Selasar Jiwa



Allah..
Sejumput nurani tengah merintih,
tak tau sebabnya ia ada di sini
dahulu mungkin sebuah kebingungan
kini telah berbayang dalam detakan

Allah..
serumpun bayang kerap menggerayang
menunggu sebuah kesaksian tanpa paksaan
menceracaukan do'a bukti pengharapan

Allah..
Adakah debu yang mampu tertahan?
sementara angin berkobar-kobar tak karuan
gumam-gumam nelangsa bersahut-sambutan
makhluk terbiar tanpa rasa dan ikatan

Allah..
ketika pembuka itu semakin diperkaya dengan cabaran
ketika pembakaran itu semakin rakus dengan daun2 kering kecoklatan
ketika deburan dihantamkan pada pasir yang berselasar
ketika pergumulan berceracau liar ke arah yang berserakan

Maka--

Sebujur kaku dengan kulit yang mengeras cukuplah sebagai acuan

ketika terlangkah kaki ini menjumpainya dalam praktikum yang mengesankan
sebuah ungkapan latin menusuk batin yang sering tenggelam dalam kepongahan:
bahwa "Setiap yang mati memberikan pengajaran bagi yang hidup"

Itu artinya:
Setiap butiran pasir akan jatuh satu persatu menemui detik terang dan kegelapan
Setiap helaian daun yang jatuh akan tergantikan
Setiap burung dan kepakan sayapnya selalu akan mencapai tujuan
Setiap ikan yang berkecimpung di deraian air akan selalu merasakan kesejukan
Setiap semut akan takluk dibawah kemesraan
Setiap genesis akan berlanjut rapi ke kelopak genesis berikutnya

#Kamar inspirasi 502
Semoga Allah mengampuniku dari segala kesombongan

3 komentar:

Erny Binsa said...

Muhasabah... :)

Akhmad Muhaimin Azzet said...

bagus banget puisi
sungguh
saya suka membacanya

Ohya, saya lagi mengadakan GA karena dapat hadiah blog dari Pakde. Ikut yaaa...

Mae said...

Caranya bagaimana pak akhmad??

Copyright © 2014 Mahdiah Maimunah