Karena Allah Sayang, Karena Allah Cinta
Seorang anak memberitahu ibunya kalau segala sesuatu tidak berjalan seperti yang dia harapkan. Dia mendapatkan nilai jelek dalam raport dan sahabat terbaiknya pindah ke luar kota. Saat itu ibunya sedang membuat kue,dan menawarkan apakah anaknya mau mencicipinya, dan dengan senang hati dia berkata, "Tentu saja,I love your cake."
"Nih, cicipi mentega ini,"kata ibunya menawarkan.
"Yaiks," ujar anaknya.
"Bagaimana dgn telur mentah?"
"You're kidding me,Mom."
"Mau coba tepung terigu atau baking soda?"
"Astaga...Mom,semua itu menjijikkan."
Lalu ibunya menjawab, "Ya,semua itu memang kelihatannya tidak enak jika dilihat satu per satu. Tapi jika dicampur jd satu melalui satu proses yg benar, akan menjadi kue yg enak."
(*kisah disadur dari ebook bunga rampai 12)
Begitulah cara Ia mengajari kita. Begitu perlahan, indah... Lalui saja semua yang dihadapkanNya pada kita. Kelak akan indah pada masanya...
Ketahuilah teman, Allah beri kita masalah, karena Allah ingin menyempurnakan hidup kita. Dengan masalah, menjadikan kita lebih bijak untuk meniti tangga selanjutnya. Bukankah di setiap problema ada begitu banyak hikmah yang perlu kita gali secara mendalam? Ada kebaikan dan kemuliaan?
Carilah luas padang ilmuNya. Jumpailah kesyukuran di sana. Masuklah bersama bait-bait kerinduan dalam dekapanNya. Nikmati sejuk keikhlasan atas ketetapanNya untuk dirimu. Bertemanlah dengan teman kesabaran yang membimbingmu menjadi perkasa. Teguklah kesegaran wudhu untuk persembahan munajat terbaikmu kepadaNya.
Karena Allah cinta, teman, Ia ingin engkau menikmati jumpa malammu untukNya. Ingin juga ia mendengar khusyuk penghambaanmu, do'amu, kesedihanmu, dan asamu.Pula suara merdumu saat membaca kitabNya yang kariim. Sunguh Allah sayang kamu, teman! Percayalah....
Ah ya, mungkin dirimu turut membandingkan kebahagiaan yang kau rasa dengan orang di sekitarmu.
"Kenapa mereka yang ikhtiarnya sedikit, do'anya sedikit, ibadahnya sedikit Engkau beri kenikmatan yang lebih baik Allah?"
Eiitt...
Dengarlah analogi ini. Jika di persimpangan jalan kau bertemu dengan seorang pengamen bersuara cempreng, apa yang kau lakukan? Seorang teman menjawab, "aku akan memberinya uang agar pengamen tersebut segera pergi". Bukankah lain halnya jika pengamen yang kita temui bersuara merdu. Tentu saja kita akan ikut asik menikmati hingga akhir lagu dan baru memberinya sejumlah koin.
Nah, begitulah. Allah ingin agar kita terus berlama-lama merasakan kelezatan penghambaanmu kepadaNya. Kelak, tunggulah saat terbaik yang telah ia persiapkan untukmu.... ^_^
Selamat menjemput rencana indah dari Kekasih yang Maha Kasih...........
"Bagaimana dgn telur mentah?"
"You're kidding me,Mom."
"Mau coba tepung terigu atau baking soda?"
"Astaga...Mom,semua itu menjijikkan."
Lalu ibunya menjawab, "Ya,semua itu memang kelihatannya tidak enak jika dilihat satu per satu. Tapi jika dicampur jd satu melalui satu proses yg benar, akan menjadi kue yg enak."
(*kisah disadur dari ebook bunga rampai 12)
Begitulah cara Ia mengajari kita. Begitu perlahan, indah... Lalui saja semua yang dihadapkanNya pada kita. Kelak akan indah pada masanya...
Ketahuilah teman, Allah beri kita masalah, karena Allah ingin menyempurnakan hidup kita. Dengan masalah, menjadikan kita lebih bijak untuk meniti tangga selanjutnya. Bukankah di setiap problema ada begitu banyak hikmah yang perlu kita gali secara mendalam? Ada kebaikan dan kemuliaan?
Carilah luas padang ilmuNya. Jumpailah kesyukuran di sana. Masuklah bersama bait-bait kerinduan dalam dekapanNya. Nikmati sejuk keikhlasan atas ketetapanNya untuk dirimu. Bertemanlah dengan teman kesabaran yang membimbingmu menjadi perkasa. Teguklah kesegaran wudhu untuk persembahan munajat terbaikmu kepadaNya.
Karena Allah cinta, teman, Ia ingin engkau menikmati jumpa malammu untukNya. Ingin juga ia mendengar khusyuk penghambaanmu, do'amu, kesedihanmu, dan asamu.Pula suara merdumu saat membaca kitabNya yang kariim. Sunguh Allah sayang kamu, teman! Percayalah....
Ah ya, mungkin dirimu turut membandingkan kebahagiaan yang kau rasa dengan orang di sekitarmu.
"Kenapa mereka yang ikhtiarnya sedikit, do'anya sedikit, ibadahnya sedikit Engkau beri kenikmatan yang lebih baik Allah?"
Eiitt...
Dengarlah analogi ini. Jika di persimpangan jalan kau bertemu dengan seorang pengamen bersuara cempreng, apa yang kau lakukan? Seorang teman menjawab, "aku akan memberinya uang agar pengamen tersebut segera pergi". Bukankah lain halnya jika pengamen yang kita temui bersuara merdu. Tentu saja kita akan ikut asik menikmati hingga akhir lagu dan baru memberinya sejumlah koin.
Nah, begitulah. Allah ingin agar kita terus berlama-lama merasakan kelezatan penghambaanmu kepadaNya. Kelak, tunggulah saat terbaik yang telah ia persiapkan untukmu.... ^_^
Selamat menjemput rencana indah dari Kekasih yang Maha Kasih...........
6 komentar:
Manis benar postinganmu ..
Anak-anakku hampir tiap hari curhat seperti cerita diatas .. kali ini aku bisa menjawab sedikit berbeda dari biasanya .. lebih religi :)
Trims Diah .. salam kenal ^_^
Ditunggu kunjungan baliknya.
Jazakillah ibu... :)
Hehe, saya sebagai seorang anak jga sperti itu.
Tulisan ini saya buat sbagai renungan skaligus penyemangat saya bunda... :D
Salam kenal kembali... InsyaAllah saya kunjungi balik :)
subhanallah..
dari awal sampe akhir terasa meresap ke relung hati.
ini tulisan yang saya nanti2, krn saya pun sedang merasa gundah spt anak di atas.
yup, karena Allah sayang kita.. didalam kesusahan ada kemudahan ^_^
salam kenal ;)
bgitu pun sya mba'...
sya ingin membagi pengertian ssuai yg sya alami. semoga bermanfaat.... ^_^
salam kenal kembali :)
seberapapun indah rencana kita, pasti jauh lebih indah rencana Allah untuk kita.
salam semangat...
siip... mantap. stuju!!!
smangat!
Post a Comment