Perjalanan Syukur
Aasiyah doc. |
Perjalanan adalah bagian yang terindah dari hidup. Dari sanalah seorang hamba bisa belajar banyak sebagai bekalnya; belajar dari pengalaman yang terserak bak daun yang berguguran, belajar dari semesta yang mengundang sejuta tanya dan mengandung nilai keagungan Tuhan, belajar dari pribadi-pribadi untuk menerima segala perbedaan, bahkan belajar dari sesuatu yang semulanya tak dianggap menggembirakan, namun ternyata menyimpan berbagai pesona yang menyentuh keimanan.
Ntah bagaimana pun adanya perjalanan, bagi saya semuanya adalah sesuatu yang menyenangkan. Bila itu terkait perihal kehidupan, ada baiknya kita menarik hikmah dari hadits rujukan ini: "Alangkah indahnya perkara orang mu'min itu, apabila ia diberi kenikmatan ia bersyukur dan apabila diberi kesulitan ia bersabar."
Siang ini pun bagiku merupakan sebuah 'unmemorable story' yang menghangatkan ketika aku dan kedua adik tingkatku : Atika Ije dan Luluk Rivi mengadakan pertemuan singkat berdurasi kurang lebih 2 jam. Di siang sebuah keping2 memori di masa2 SMA mengalir untuk dibagi. Dimulai dari Luluk -mantan anak pesantren, calon mahasiswi LIPIA-, Atika Ije -mantan anak aksel smanda calon mahasiswa UNY-, dan aku -mantan anak smanli calon mahasiswi ......-
Masjid Irsyadiyah |
Intinya dari temu singkat tersebut, kami saling berbagi tentang hal yang masing2 kami miliki. Banyak kesyukuran ternyata yang melonjak dari hati kami atas serentetan kisah hidup yang Allah gariskan. Betapa Allah memang tak memberi pendidikan hanya sebatas ayat qouliyah saja, terlebih melalui ayat kauniyah Nya yang secara langsung dipraktekkan melalui kehidupan yang dijalani.
Allahuakbar.....!!!!
0 komentar:
Post a Comment