Menuju Mimpi: Studi ke Luar Negeri
Ahad yang lalu tidak sengaja berbincang dengan seorang perempuan yang baru saja menyelesaikan studi S1 nya. Aku lupa siapa namanya dan belum berkesempatan mendapatkan kontaknya. Karena saat itu kami hanya bertemu singkat pasca aksi solidaritas peduli mesir di persimpangan Masjid Jami'. Saat itu aku kehilangan satu momen untuk bertanya lebih dalam kepadanya tentang BEASISWA LUAR NEGERI. Ya, Beliau salah satu kandidat yang akat melanjutkan studi pasca sarjananya ke Istanbul, Turki. Salah satu target negara impianku.
Aih.. tak apalah lupa tentang siapa dia dan bagaimana bisa mendapatkan kontaknya. Tapi setidaknya pertemuanku dengannya kali ini mengaktifkan kembali sel-sel memoriku tentang impianku untuk keluar negeri. Yaa... Aku sangat ingin sekali ke luar negeri, keluar dari batas tapal negara Indonesia dan belajar banyak hal di negara-negara yang akan aku sambangi nanti. Beberapa negara yang sangat besar keinginanku untuk ke sana adalah: Arab Saudi (haji dan umroh), Turki (melihat berbagai macam peninggalan sejarah kejayaan Islam), Mesir (negeri para nabi), Palestina (tanah yang disucikan) dan dua negara selanjutnya adalah tujuan studi pasca sarjanaku :Jepang dan Jerman.
Memang sih, jika dibilang perjalananku mungkin masih akan sangat panjang untuk melanjutkan studi di luar negeri karena harus menyelesaikan studi pre-klinik dan klinik di Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah selama lebih kurang 5 tahun lagi. Tapi tak ada salahnya meniti mimpi dari sekarang dan memenuhi pikiranku dengan hal-hal yang penuh semangat.
Aku terinspirasi menulis ini setelah berkelana ke blog kakak kelasku : Kak Dipta yang selalu semangat mengejar mimi-mimpinya. Nah, kebetulan beliau juga memposting hal yang serupa. Di sana ada web menarik terkait beasiswa luar negeri. Coba dibuka di http://motivasibeasiswa.org/ .
Dalam postingannya yang lain, kak dipta men-share sebuah buku berjudul " The Devine Message of DNA: menemukan Tuhan dalam Gen Kita. Buku yang ditulis oleh ilmuwan Jepang bernama Kazuo Murakami, Ph.D tersebut salah satu isinya menguraikan bahwa kode gen di dalam tubuh kita itu punya ciri on & off.
Akhirnya setelah saya baca resensi dari beliau (Kak Dipta), saya baru mengetahui bahwa normalnya, kode gen positif lah yang akan aktif sementara yang buruk dan berbahaya tidak diaktifkan. Nah, salah stau cara yang bisa dilakukan untuk mengaktifkan kode gen positif di dalam tubuh kita adalah dengan 'BERPIKIR POSITIF'. Ini seolah seperti pembuktian ayat agung-Nya yang berbunyi: "Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku."
So bersangka positiflah untuk mencapai mimpi2 tersebut, semoga Allah mengamini apa yang kita cita-citakan. Aamiin. Semangaaaattttt....!!!!
0 komentar:
Post a Comment