Tawazun alias Ballance
Semangat mae! Tawazunnya jangan lupa ya..! Syifa lagi2 mengingatkanku perihal ini. Tawazun, yah tawazun :) Jika ada seorang abid yang kerjanya hanya ibadah lantas menafikan dunia, berarti tawazunnya goyah. Sebaliknya pun bila ada seorang usahawan yang sekuat usaha merealisasikan mimpi besarnya di sudut bisnis lalu melupakan Allah dan mengingat hanya sekenanya, berarti ia terancam belum mampu tawazun.
Dalam dunia akademisi, godaan terbesar para mahasiswa/i ada di antara dua hal: jika tidak organisasi yg mengganggu akademis, akademis justru menjadi bahan yang amat dicondongkan hingga profesionalisme di organisasi jadi terlepehkan. Enjoy sajalah menjalani keduanya ^_^ Akademis adalah nutrisi utama, dan organisasi melelang cara agar nutrisi itu mampu diserap tubuh.
Yang hebat adalah godaan moody. Kadang membuat kita condong ke salah satunya. Jika sudah begini, jiwa harus benar2 kuat menyemangati diri sendiri. Jiwa harus peduli terhadap kondisi ini. Karenanya, tatkala akademis menghabisi sebagian besar perhatianku, aku menyemangati diri dengan pesan: bahwa kamu tak tahu kapan kamu dimatikan olehNya. Kamu juga tidak sungguh2 tahu bahwa kamu dibutuhkan dimana dalam berperan, bisa saja kamu memilih organisasi A, atau kamu lebih mementingkan akademis, tapi tanpa kamu nyana, bisa jadi Allah memanggilmu dalam kondisi belum berbuat apa-apa dan tidak maksimal di amanahmu. So, jangan buang2 kesempatan besar itu. Kita berjalan bukan karena 'nama'. Kita berjalan untuk mengejar 'ridho' Nya.
Pun sebaliknya ketika keasyikan organisasi menghabisi nyawa akademikku, aku harus kuat mengarahkan pandangan diriku untuk melirik lagi cita-cita panjang yang akan kutempuh. Tentang cita menjadi seorang dokter profesional, tak hanya dokter biasa. Dokter yang bermanfaat untuk ummat, sesuai dengan do'anya ummi, selaras dengan harapnya abi dan seluruh keluargaku :')
Akademis adalah bekal untuk menuju ke garis keindahan itu. Ingatlah! Allah selalu paham akan letihnya tubuh dan jiwamu. Allah tahu yang ada di pikiran dan hatimu. Semangat berusaha untuk tawazun :D
0 komentar:
Post a Comment