Friday, January 27, 2017

Belajar dari Proses Belajar Kita

Gambar terkait

Belajar itu sebetulnya sangat menyenangkan jika kita tahu alasan yang benar kenapa kita harus belajar. Belajar bukanlah suatu mekanisme yang monoton dengan membaca, mendengarkan guru di kelas, mengerjakan pr dan mengikuti ujian. Lebih dari itu belajar itu juga mau menerima masukan dan kritikan, ikhlas kalau diarahkan, menerima kalau memang kita belum maksimal dan bangkit lagi untuk berusaha lebih keras.

Patokan keberhasilan belajar bukanlah nilai. Tidak salah jika kita menjadikannya sebagai tolak ukur. Tapi kita perlu merevisi lagi bahwa nilai bukanlah indikator yang utama. Apakah kita harus sedih di saat guru kita mengatakan:
"Kamu saya kasih nilai segini (dibawah 70 misalnya) ya supaya kamu belajar." ?

Padahal nyatanya memang benar kita belum berusaha yang terbaik menyiapkan presentasi saat maju, pola pikir kita masih belum rapi, dan jawaban yang kita berikan kepada teman2 kita masih kurang memuaskan. Atau.. kita sudah maksimal mempersiapkan, tetapi antara kita dan guru kita berbeda concern dalam poin penting materi tersebut.

Kita seringkali tidak mau menerima karena tujuan kita adalah nilai dan bukan proses belajar itu sendiri. Padahal ketika kita belum maksimal, bukankah kita juga diberikan pengajaran penting tentang apa yang harus kita perbaiki, di sisi mana kita harus memaksimalkan lagi, poin-poin mana yang sesungguhnya penting kita ingat dan bahkan kita sekaligus menemukan jawaban bagaimana strategi kita ke depannya jika menghadapi hal yang serupa. 

Percayalah, belajar itu adalah proses dan proses itu tidak akan pernah berhenti sampai nanti kita dicukupkan usianya. So, selama proses itu pula kita harus membuka hati lebih lapang agar memiliki azzam dan tekad yang kuat serta menyediakan ruang untuk menghadapi dan membetulkan kesalahan-kesalahan kita.

Cilandak, 28 Januari 2016

0 komentar:

Copyright © 2014 Mahdiah Maimunah