Monday, August 7, 2017

Mahasiswa Kedokteran: Baca Textbook vs Baca Qur'an

Image result for textbook vs quran

Ini tahun kedua saya di dunia koas. InsyaAllah 0,5 tahun lagi masa ini akan berakhir. Nah, pada kesempatan kali ini saya sedang menjalani stase dokter muslim. Satu-satunya stase yang sepertinya hanya ada di UIN.

Di hari pertama ini, kami diberikan kuliah mengenai Kontekstualitas Al-Qur'an sebagai Sumber Hukum Islam dan Konsep Sehat dan Sakit dalam Perspektif Islam. Alhamdulillah diberikan kesempatan menekuni ilmu kedokteran sekaligus juga diberikan tentang ilmu keislaman.

Ada yang menarik saat pemateri kami, Ibu Syahidah Rena, M.Ed memberikan kuliah di tema kedua. Saya itu ia bercerita tentang salah seorang anggota keluarganya (lupa sepupu atau keponakan beliau) yang sedang menempuh pendidikan kedokteran. Mulanya beliau mengamati bahwa anak tersebut sangat jarang keluar kamar karena terus menerus membaca textbook kedokteran yang banyak dan tebalnya tak terkira. Sekalinya keluar kamar, pasti marah-marah (kayak gue ga ya?). Keesokan harinya beliau bertanya, "Dek, kamu udah baca qur'an belom?"

Jawabannya adalah: "Hehehe.."

Bisa dipastikan maksudnya apa? Yaa, tentu saja belum membaca, wkwk.

Kemudian Bu syahidah memberikan pengertian kepada anak tersebut kurang lebih seperti ini: Kamu pikir Allah ga tahu buku-buku dan ilmu yang kamu pelajari? Tentu saja semua ilmu itu datangnya dari Allah kan? Kalau kamu mau bisa paham ya mintanya ke yang punya ilmu. So, mulai sekarang, sempat ga sempat kamu harus tetap baca Qur'an. Karena Qur'an dari Allah, textbook yang kamu baca itu hanya sedikit saja dari isi Al-Qur'an ini. 

Lebih lanjut, beliau juga menjelaskan kepada kami bahwa ketika kita ingin memperoleh ilmu kita tidak boleh bersandar kepada akal kita. Akal kita hanya sebagian kecil dari yang kita miliki dan itu sangat kecil di mata Allah. Kalau kita ingin dimudahkan ilmunya, maka kita perlu meminta dengan keinginan yang kuat kepada Allah. Kata Bu Syahidah, adalah kebohongan jikalau kita berhajat tapi kita tidak mau melaksanakan sholat tahajjud. Bukankah seorang yang memiliki keinginan kuat itu dia akan memiliki semangat yang besar dan akan benar-benar serius untuk meminta?

Waah.. benar juga. Kita sering banget beralasan menduakan qur'an dari banyaknya materi yang harus kita kejar. Padahal Allah yang punya ilmunya. Kita seringkali lupa minta sama Allah, lupa juga baca qur'annya :(

So, mulai sekarang kamu sebagai mahasiswa kedokteran dan sebagai muslim, sekecil apa pun berusahalah untuk membaca al-qur'an. Tidak ada istilan textbook lebih utama dari Al-Qur'an ya. Lebih bagus lagi jika kita mau membaca artinya. Ingat, akal kita bukan sandaran untuk bisa mendapatkan ilmu. Sedikit saja jika Allah ingin merusak akal kita maka itu amat mudah bagi Nya. Semangat membaca qur'an.. Semoga keberkahan menaungi setiap aktivitas kita.

Reference:
http://a57.foxnews.com/images.foxnews.com/content/fox-news/opinion/2016/01/29/lawsuit-public-school-forced-my-child-to-convert-to-islam/_jcr_content/par/featured-media/media-0.img.jpg/876/493/1454081701684.jpg?ve=1&tl=1

0 komentar:

Copyright © 2014 Mahdiah Maimunah