Friday, July 28, 2017

Stase Rehabilitasi Medik

Image result for medical rehabilitation

Apa yang terbayang dalam benak kita ketika mendengar kata rehabilitasi medis? Fisioterapi? Tahap akhir? Yah, sebagian dokter pun mungkin sebagian masih berpikiran demikian. Namun itu adalah persepsi yang salah. Kenapa? Karena rehabilitasi medis itu cakupannya ternyata sangat luas dan sangat komprehensif.

Barangkali kita berpikir jika ada seorang yang sakit namun kehidupannya sudah tidak bisa diharapkan produktif, kita baru akan terpikir untuk membawa pasien tersebut ke rehabilitasi medik. Sekarang jangan yaah :)

Rehab itu juga termasuk preventif loh. Misal bagaimana caranya mencegah agar pasien2 dengan sakit metabolik kronik seperti diabet dan darah tinggi dihindarkan agar tidak sampai ke taraf kehidupan yang impairement. Misalnya dengan olahraga. Jika di selain dokter rehab seorang dokter hanya berbicara teori tentang berapa banak olahraga yang semestinya di lakukan seminggu dan tujuannya untuk apa, maka dokter di rehab medik akan membantu pasien memahami dengan bagaimana olahraga yang tepat untuk dilakukan pasien. 

Contoh lainnya dan penting banget. Pasien seringkali datang ke rehab medik dengan keluhan kaku dan sendinya ga bisa digerakkan. Waah.. kasian kan. Nah, kalau sudah seperti itu biasanya pasien sudah terjadi kontraktur. Semacam kekakuan di anggota tubuhya. Kenapa bisa demikian? Karena anggota tubuhnya sudah jarang digunakan. Terutama biasanya mengenai pasien2 yang menjalani operasi tulang. Kok bisa? Iya, soalnya kalau dioperasi tulang, butuh waktu imobilisasi lama. Nah, jika pasien2 berada di rumah sakit yang terdapat spesialis rehab mediknya, pasien akan dikonsulkan di awal oleh dokter spesialis ortopedinya ke spesialis rehab medik. Jadi nanti pasien akan mendapatkan penjelasan dan pengarahan terkait rencana pre sampai post operasi. Salah satu manfaatnya adalah dapat mencegah kejadian kontraktur alias kaku tadi.

Rehab membuka kacamata saya bagaimana mengelola pasien secara menyeluruh. Kita diajarkan untuk bagaimana agar pasien dengan kekurangan apa pun bisa mencapai fungsi yang optimal. Tentunya sesuai dengan kondisi masing2 pasien dan kemungkinan pencapaiannya.

Satu minggu di stase rehab jadi ada keinginan menjadi dokter rehab. Sepertinya bahagia bisa menolong pasien yang awalnya fungsi tubuhnya ga terlalu berfungsi kemudian bisa lebih berfungsi. Terlebih ada sih yang terlihat hasilnya, hehe. 

Selama di rehab merasa sangat amat bersyukur karena Allah sudah memberi tubuh yang sempurna buat saya, sakitnya ga terlalu berat kayak mereka. Jadi betul-betul ingin berusaha agar dengan fungsi tubuh yang udah seoptimal ini bisa banyak-banyak memberi manfaat buat orang lain.

Yah, salah satunya ini yang buat saya pengen nulis lagi setelah hampir putus asa ga mau nulis.Mungkin tulisannya isinya seperti ini aja. Tapi mungkin pembaca bisa jadi tau kalau rehab isinya ga fisioterapi aja. Mungkin anak-anak fk yang lain jadi tertarik juga dan penasaran sama rehab medik. Wkwk. Terlebih konsulennya pada baik pisan :)

Referensi gambar: 
http://www.ecmc.edu/health-services-and-doctors/medical-rehabilitation/physical-therapy/

0 komentar:

Copyright © 2014 Mahdiah Maimunah