Sunday, January 30, 2011

Ketika Islam Menanti Asa


Sepertinya zaman sudah berubah ya??? Rasanya seperti itulah ketakutan orang-orang menghadapi ketuaan dunia yang hampir binasa. Fana, karena hanya penciptanya jualah yang Baqa. seiring jam berganti hari, bulan, tahun, triwulan, catur, semester, tahun dst...dst.... Makin dahsyat pula rupanya musuh islam menginovasi senjata halusnya untuk menggoyang aqidah dan keimanan hamba Allah. Bahkan peperangan terlebih mudah untuk membungihanguskan musuh-musuh Allah. Namun dengan abstraksi keduniawian, mereka lebih mudah menembus ambang asa untuk menggugurkan siapa saja agar semakin berjatuhan di jalan dakwah.

Mulai dari teknologi terbaru massa. Yahudi dan sekutunya rasanya sudah menguasai bagian ini. Siapa yang tidak kenal intel??? Pintar kah??? ya, mungkin saja. Psikolog dan peneliti pendidikan mendapati rata-rata IQ orang Yahudi adalah 107,5 hingga 115. Angka itu di atas rata-rata orang eropa yang hanya mencapai 100.

Beralih pada kenikmatan dunia maya. Kali ini pengaruhnya benar-benar luar biasa. Sebut saja facebook. Penikmatnya malah didominasi oleh orang-orang Islam. Contoh konkretnya sendiri Negara Indonesia yang notabene penduduk muslimnya terbesar di dunia. Menurut laporan dari halaman web Vivanews, pada tahun 2010 saja, Indonesia menempati peringkat ketujuh pengguna terbesar di dunia dan kedua terbesar di Asia setelah Turki. Ini saja sepertinya belum cukup. Menyedihkannya, korban ketergantungan didominasi oleh para remaja. (termasuk di kalangan ikhwan dan akhwat sendiri). Tak ayal, kadang pertikaian kecil bermunculan dari penyaluran emosi lewat status tak bermakna. Bahkan menjadi besar ketika beralih di dunia nyata, atau pun sebaliknya permasalah besar di dunia nyata disasarkan pada status dengan alih-alih agar emosi mereda.

Belum berhenti sampai di sana saja. Satu potret yang turut saya perhatikan adalah jejaring sosial sepertinya sudah membuat lupa kita akan adab dan etika dalam menjaga pergaulan di dunia maya. Banyak sekali saya perhatikan, orang-orang yang notabene disebut sebagai ikhwan yang alim, istiqamah atau pun akhwat yang shalihah dan pandai menjaga dirinya malah tak punya daya menghadapi lawan jenisnya. Dengan dalih saling mengingatkan lah, menjalin silaturrahmi, konsultasi, sharing, bahkan curhat. Innalillahi.... Bahkan tak terbilang jumlahnya. Heeeiii..... TAK SADAR ???? Yahudi dan Nasrani La'natullah telah berhasil mempreteli keimanan kalian !!!! Sudahlah..... Untuk apa masalah kenikmatan hati, tapi Allah murka! Untuk apa menyenangkan diri, kalian kena tipudaya!

Masalah lain jauh lebih BANYAK, BERAT, BESAR daripada hal-hal sepele tak berselesaikan itu. Hentikanlah.... Masih banyak muslim yang menahan lapar, sementara kamu menghabiskan uang berlembar-lembar.... Masih banyak muslim yang butuh pendidikan.... Hendaklah kamu ajarkan. Dalam pengajaran Al-Qur'an saja orang yang baik adalah orang yang belajar dan mengajarkannya. Masih banyak pula muslim yang tak bertempat tinggal, meski sekedar gubuk tempat penghangat. Apa kau akan menunggui para misionaris itu menelanjangi saudara seimanmu??? Dengan uang aqidah hilang. MAU???

Lupakanlah, dunia ini tak sebatas daun cinta. Yang katanya hanya milik kau dan dia. Dunia ini menuntut keadilan manusia, sebagai Khalifah fil Ardh. Ada alam yang bisa kau gunai, tapi menuntut haknya untuk tetap lestari. Ada keanekaragaman jenis hewan dan hayati, yang semata-mata bukan untuk kau tembak dan lukai. Ada sesamamu yang dengannya kau bisa saling menyayangi, menghormati, mengasihi, menghargai.

Ada baiknya jika kita diingatkan ke masa lalu di era keemasan kita, ummat muslim. Percayalah, di dunia ini juga ada sunnatullahnya, jika kau berusaha, maka kau akan mendapatkannya. Oleh karenanya jika ada yang bertanya kenapa orang Yahudi jauh lebih pintar, itu karena memang ia berusaha memanfaatkan potensinya. Hanya saja segala ilmu yang dimilikinya tak diliputi dengan kebenaran dari Allah, sehingga karena ilmunya membuat mereka sombong dan bertindak semena-mena. Jika orang kafir saja mau berusaha lalu sukses, kenapa kita tidak bisa lebih hebat dari mereka??? Bukankah kita punya Allah yang Maha Hebat yang akan selalu memudahkan urusan hamba-Nya??? Jadi, intinya OPTIMIS.

Lihatlah dalamnya ukiran peradaban muslim terdahulu.Para ilmuwan mempunyai kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan merupakan temuan awal sebelum dikembangkan oleh ilmuwan Barat lainnya.Penemuan-penemuan ilmuwan muslim ini sempat terlupakan oleh masyarakat dunia.

1. Salman Al Farisi; pembuat strategi perang kanal, meriam pelontar/tank.
2. Ma'mun Ar Rasyid (thn 815, abad 9); pelopor pendiri perpustakaan umum pertama di dunia yang dikenal dengan Darul Hikmah di Baghdad.
3. Al Khindi (wafat thn 866); ahli/ilmuwan ensiklopedi, pengarang 270 buku, ahli matematika, fisika, musik, kedokteran, farmasi, geografi, ahli filsafat Arab dan Yunani kuno.
4. Ibnu Sina (wafat thn 1037) dikenal oleh barat dengan nama Aveciena; ilmuwan ensiklopedi, dokter, psikolog, penulis kaidah kedokteran modern (dipakai sebagai referensi ilmu kedokteran barat), menulis buku tentang fungsi organ tubuh, meneliti penyakit TBC, Diabetes dan penyakit yang ditimbulkan oleh efek fikiran.
5. Ibnu Khaldun (wafat thn 1406); sejarahwan, pendidik ulung, pendiri filsafat sejarah dan sosiologi.
6. Al Khwarizmi (w.thn 850); menemukan logaritma (berasal dari nama Al Khwarizmi) dan aljabar (Al Jabr), ilmu bumi dengan menyatakan bumi itu bulat sebelum Galileo dengan bukunya Kitab Surah al Ardh.
7. Al Battani (w.thn 929); ahli astronom terbesar Islam, mengetahui jarak bumi – matahari, alat ukur gata gravitasi, alat ukur garis lintang dan busur bumi pada globe dengan ketelitian sampai 3 desimal, menerangkan bahwa bumi berputar pada porosnya, mengukur keliling bumi. ( jauh sebelum Galileo), table astronomi, orbit planet-planet.
8. Al Majriti (w.thn 1007); membuktikan hukum ketetapan massa (900 tahun sebelum Lavoisier)
9. Abu Bakar Ar Razi (w.thn 935); membagi zat kimia ke dalam kategori mineral, nabati dan hewani (klasifikasi zat kimia) jauh sebelum Dalton, pembagian fungsi tubuh manusia berdasarkan reaksi kimia komplek.
10. Jabir Ibnu Hayyan (w.thn 813); ahli kimia dengan berbagai eksperimennya, penemu sejumlah perlengkapan alat laboraturium modern, system penyulingan air, identifikasi alkali, asam, garam, mengolah asam sulfur, soda api, asam nitrihidrokhlorik pelarut logam dan air raksa (jauh sebelum Mary Mercurie), pembuat campuran komplek untuk cat.
11. Al Khazini (1121); ahli kontruksi, pengarang buku tentang teknik pengukuran (geodesi) dan kontruksi keseimbangan, kaidah mekanis, hidrostatika, fisika, teori zat padat, sifat-sifat pengungkit/tuas, teori gaya gravitasi (jauh 900 thn dari Newton)
12. Ibnu Batutah (w. 1369); membuat daftar koordinat dan sosiologi wilayah China, Srilangka, India, Byzantium, Rusia Selatan.
13. Ibnu Nafis (w.thn 1288); menulis dan menggambarkan tentang sirkulasi peredaran darah dalam tubuh manusia (Harvey 1628 dianggap pertama yang menemukannya).
14. Ibnu Al Haytsam (w.thn 1039);Â pelopor di bidang optik dengan kamus optiknya (Kitab Al Manazhir) jauh sebelum Roger Bacon, Leonardo da Vinci, Keppler, dan Newton, penemu hukum pemantulan dan pembiasan cahaya (jauh sebelum Snellius), penemu alat ukur ketinggian bintang kutub, menerangkan pertambahan ukuran bintang-bintang dekat zenit.
15. Al Jahiz (w.thn 869); menulis penelitian tentang ilmu hewan (zoology) pertama kali.

2 komentar:

Andi AF Studio said...

bayangkan kalo gak ada Islam :)

Mae said...

yak setuju, mgkin dunia ini selalu dalam kegelapan dan kehancuran

Copyright © 2014 Mahdiah Maimunah