Thursday, September 27, 2012

Syukur :')


Tumpah ruah ku di sini rasanya sebagai implikasi kekacauan pikiran yang menerjangku akhir-akhir ini. Tapi tenang, aku tidak akan curhat. Aku hanya ingin membangun motivasi yang mulai berguguran melalui detak tuts keyboard yang kutekan kasar di netbookku.

Sesungguhnya pula aku hanya ingin menyatakan lautan syukurku pada Rabbi yang telah memberiku kesempatan besar untuk mewujudkan mimpiku yang tertunda setahun lalu. Aku ingin menjadi seorang dokter muslim. Lebih tepatnya dokter muslimah. Rada ajaib sebenarnya ketika permulaan belajar ini aku banyak menemukan kesamaan materi belajar seperti yang kutemukan saat kuliah di IAIN setahun lalu. Artinya apa? Jalan aku menuju UIN Allah tetapkan dengan cara aku harus melewati pendidikan di STAIN dulu.

Awalnya aku juga berpikir aku salah, memasuki duniaku yang kini. Faktor biaya, status akreditasi, dan kondisi hampir-hampir  membuat mataku melelehkan air mata. Kenapa harus mahal? Ternyata akreditasinya..? Banyak yang aneh? Ah,ah... sudah,sudah... kini aku menemukan banyak lebihnya... Terlebih saat aku menemukan banyak figur luar biasa yang memacu adrenalinku untuk terus bergerak maju di saat pudar semangatku. Ada Kak Karin yang rela berkorban menyediakan waktunya, ada Kak Yusna dan Kak Niken, aktivis muslimah yang aktif di berbagai organisasi,  ada kak dipta yang pernah ikut konfer di Jepang dan Malasyia, ada Kak Kiki yang kata-katanya selalu menyentuh lubuk yang paling dalam, ada Kak Azmi juga Kak Rezki yang rajin share info, dan Kakak2 tingkatku yang lainnya.

Sekarang, hanya tinggal akunya. Dengan segala fasilitas dan kemudahan yang Allah beri apakah aku mampu memanfaatkan semuanya??

1 komentar:

Uswah said...

yang penting serius.. aku dl juga pengen banget jd praktisi perbankan syariah... trus jadinya malah ke iain.. hehe mana diledekin temen2 ijazah akhirat -___- tapi aku semangat sampe menemukan jodohku di iain (ini mah namanya semangat cari jodoh kali hahaa)

Copyright © 2014 Mahdiah Maimunah