Friday, January 17, 2014

Sungguh! Segalanya Mudah Bagi Allah!

bunga


Aku tidak ingin berandai-andai kembali ke masa lalu
Ketidaktahuan sesungguhnya pengaruh terbesar yang membuat aku menolak segalanya
Bahkan aku benar-benar sangat muda kala itu
Pikiranku masih mendidih tentang segala cita yang besar, visi yang luas dan ambisi ke depan
Hingga akhirnya semua bimbang itu melenyap bersama arus keagresifan

Ntahlah, mungkin nyata berbeda apa yang telah diterima
Hingga tak saling legowo dan jiwaku tak sensitif untuk melahapnya
Lagi-lagi pikiran bergrilya dan penilaian orang lain sangat bercokol mendukung asumsi

Yah, namun setidaknya aku tersadar sekarang
Memahami dari riak2 tarikan pena seorang penulis bahwa segalanya mudah
Sekali lagi segalanya mudah dan kita yang sering mempersulit
Hingga akhirnya kesulitan yang kita cipta benar2 membuat kita sulit
Karena sesuatu yang akan terjadi selanjutnya akan hadir berdasar persepsi kita

Tidak ada yang sulit dari seseorang pun
Karena kunci hatinya hanya pada Allah Azza Wajalla
Sesorang yang semula buruk bisa saja seketika menjadi baik dengan rakhmatNya
Seorang yang tak cukup dengan mudah bisa saja Allah beri kecukupan kepadaNya
Seorang dengan latar belakang yang beda bisa saja menjadi pendukung setia mendukung agama-Nya.

-Ditulis di Ciputat di tengah suasana dingin dan hujan: Semoga Allah membimbingku pada pemahaman yang lurus- Puisi ini buat kak Dewi dan kak Yusna, seseorang yang membuat aku sadar bahwa masa itu semakin dekat-Inspirasi setelah membaca bukunya ka Una karya Fauzil Adhim: Saatnya Untuk Menikah-

0 komentar:

Copyright © 2014 Mahdiah Maimunah