Saturday, February 14, 2015

Jangan Berhenti di Kita Saja


Alhamdulillah, Allah masih memberi saya kesempatan untuk mereguk banyak hikmah yang telah ditebarkanNya di bumi. Pagi ini akhirnya saya diberi kesempatan untuk menghadiri launching buku : 7 Obat Mujarab di Aula Hotel Latansa Bengkulu. Saya diperkenalkan acara ini sejak jauh-jauh hari dari seorang senior di IAIN Bengkulu tempat saya dulu pernah kuliah sebelum liburan.

Penulisnya adalah kak Ronny Dewanyara, seorang kakak dari teman SD-SMP saya Rima. Siapa sangka dibalik kisah sukses dan terkenalnya sekarang sebagai seorang penulis dan motivator, dulunya dia punya masa-masa yang bisa disebut datar-datar dan biasa-biasa saja. Saat menjalani masa2 SMP dan SMA serba standar dan tidak ada prestasi apa-apa. Sekedar lulus. Bahkan saat kuliah di Universitas Muhammadiyah Bengkulu pun IP beliau sempat 1,27. Sesuatu yang kerap dapat ditemukan terjadi pada orang-orang sukses di seluruh dunia.

Ada satu hal yang membuat saya belajar banyak dari beliau: motivasi yang kuat untuk membangun orang-orang di sekitarnya. Beliau sendiri pertama kali meluncurkan buku perdananya pada tahun 2012 dengan judul: Setiap Orang Berhak Sukses. Launching kali ini merupakan keluaran buku kedua beliau. Selama masa tersebut, beliau aktif memberikan motivasi-motivasi  pun mulai merintis pelatihan kepenulisan untuk pemuda, pelatihan menjadi seorang trainer dan telah berhasil merintis penerbitan. Luar biasanya beliau tak hanya membuka pelatihan dan workshop, namun juga memberdayakan para pesertanya agar benar-benar bisa menjadi seorang motivator, benar-benar bisa menjadi seorang penulis.

Melalu penerbit yang beliau buat, hasil karya para peserta workshop kepenulisannya sekrang dalam proses untuk diterbitkan. Kurang lebih ada 5 judul buku yang akan terbit dalam waktu dekat.

Sejujurnya, mudah saja bagi seorang motivator atau pelatih untuk mengadakan workshop di kota-kota besar. Tentulah karena disamping kemudahan akses, peminatnya juga besar. Disamping itu, pendapatan trainer pasti juga besar. Subhanallah, beliau memilih jalan yang berbeda untuk membangun pemuda-pemuda di daerahnya. Meski dengan peserta yang sedikit, tapi tidak masalah. "Harapan saya nanti Bengkulu tidak hanya dikenal sebagai Bumi Rafflesia atau provinsi terkorup. Tapi bisa jadi kota para penulis."

Dalam launchingnya, beliau juga menginspirasi saya. "Kalau hanya saya yang berhasil, berarti saya belum hebat. Tapi kalau saya sudah bisa membuat orang-orang di sekitar saya hebat, itu baru luar biasa. Karena saya tidak tahu kapan saya mati, maka saya ingin agar lebih banyak orang yang bisa seperti saya."

Yuk mari, suksesnya kita jangan mau sendirian saja. Apa yang dipunya, sudah sebaiknya dibagi untuk kebaikan yang lainnya. Semoga saja bisa menjadi ladang jariyah kita insyaAllah :)

0 komentar:

Copyright © 2014 Mahdiah Maimunah